Mendapatkan karyawan baru untuk mengisi kebutuhan perusahaan bisa menjadi tugas yang sulit, mahal, dan memakan waktu. Tidak hanya itu, terkadang ada kemungkinan bahwa karyawan yang baru saja direkrut belum sepenuhnya terampil atau cocok dengan budaya perusahaan, yang berarti mereka memerlukan waktu tambahan untuk terintegrasi. Itulah sebabnya strategi quiet hiring menjadi populer di kalangan perusahaan.

Quiet Hiring: Strategi Efektif untuk Proses Rekrutmen Karyawan

‍Quiet hiring adalah konsep di mana perusahaan memenuhi kebutuhan mereka dengan mencari solusi di luar perekrutan karyawan baru secara langsung. Ini bisa berarti mempekerjakan kontraktor atau mendorong karyawan yang sudah ada untuk mengambil peran baru dan mengembangkan keterampilan baru. Quiet hiring dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya, sambil tetap memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi.

Menurut survei yang dilakukan oleh McKinsey, sekitar 55% dari semua perusahaan di seluruh dunia menggunakan strategi quiet hiring untuk mengisi kekosongan atau memperoleh keahlian baru. Selain itu, survei menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi ini secara efektif dapat memperoleh keuntungan dari segi efisiensi dan kualitas kerja yang lebih baik.

Keuntungan Quiet Hiring

Salah satu keuntungan terbesar dari quiet hiring adalah biaya yang lebih rendah. Perusahaan tidak perlu membayar gaji dan manfaat yang mahal untuk karyawan baru, seperti asuransi kesehatan dan pensiun. Selain itu, perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk mencari, memeriksa latar belakang, dan melatih karyawan baru. Sebagai gantinya, perusahaan dapat fokus pada memperkuat keterampilan karyawan yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Tantangan Quiet Hiring

Namun, quiet hiring juga memiliki beberapa tantangan. Misalnya, perusahaan mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melatih karyawan yang sudah ada agar bisa mengambil peran baru. Selain itu, karyawan yang sudah ada mungkin tidak memiliki keterampilan yang diperlukan, yang berarti mereka perlu belajar keterampilan baru. Karyawan juga mungkin merasa tertekan atau tidak nyaman mengambil peran baru, terutama jika mereka sudah merasa kelelahan dari pekerjaan yang sedang mereka lakukan.

Contoh Perusahaan yang Sukses Menerapkan Quiet Hiring

Beberapa perusahaan terkemuka telah berhasil menerapkan strategi quiet hiring dengan sukses. Misalnya, perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google, seringkali mengandalkan kontraktor untuk mengisi kekosongan sementara atau proyek yang memerlukan keahlian spesifik.

Selain itu, perusahaan teknologi Adobe juga telah mengadopsi quiet hiring untuk mengisi kekosongan teknis tanpa harus merekrut karyawan baru. Mereka juga menawarkan pelatihan dan pengembangan karir kepada karyawan yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan baru.

Dalam dunia kerja yang terus berkembang, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Strategi quiet hiring dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperoleh keahlian baru dan menghemat biaya dalam jangka panjang. Namun, perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan karyawan mereka dan mencari cara untuk tetap memperhatikan wellbeing mereka dalam prosesnya.

Perhatikan Wellbeing Karyawan dalam Menerapkan Quiet Hiring dengan Mindtera

Dalam penerapan quiet hiring, yang melimpahkan tanggung jawab baru pada karyawan dapat memicu kondisi wellbeing karyawan. Terlebih apabila karyawan mengalami beban kerja yang berlebihan, sehingga karyawan lambat laun akan merasa burnout dan berakhir tidak produktif.

Mindtera sebagai platform analitik dan konsultasi karyawan hadir untuk membantu para leader dan organisasi dalam membangun sustainable workforce guna mencapai 100% good well-being, 100% workforce productivity, dan 100% manpower efficiency.

Mindtera mendorong adanya peningkatan kecerdasan emosional dan sosial pekerja yang sejalan dengan inisiatif SDGs dan ESG menggunakan metrik berbasis neurosains, expert coaching bersertifikasi international, dan Employee Assistant Platform (EAP), untuk mendukung peningkatan kualitas kerja dan kehidupan 143 juta pekerja di Indonesia. Pelajari lebih lanjut bagaimana Mindtera dapat #EmpowerPeople di tempat kerjamu.