5 Keuntungan Menggunakan Quiet Hiring dalam Proses Perekrutan Karyawan
Karir
April 12, 2023
Proses perekrutan karyawan bisa menjadi tantangan yang besar bagi banyak perusahaan. Selain menemukan calon yang tepat untuk posisi yang tersedia, juga penting untuk memastikan bahwa proses perekrutan dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekrutan adalah dengan menggunakan metode yang disebut quiet hiring. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang quiet hiring dan 5 keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan metode quiet hiring.
Apa itu Quiet Hiring?
Quiet hiring adalah konsep di mana perusahaan memenuhi kebutuhan mereka dengan mencari solusi di luar perekrutan karyawan baru secara langsung. Ini bisa berarti mempekerjakan kontraktor atau mendorong karyawan yang sudah ada untuk mengambil peran baru dan mengembangkan keterampilan baru. Dalam quiet hiring, tidak ada pengumuman publik tentang lowongan kerja yang tersedia, dan tidak ada proses seleksi yang terlalu panjang dan formal. Metode ini lebih mengutamakan hubungan personal dan reputasi daripada hanya mengandalkan CV atau pengalaman.
Keuntungan Menerapkan Quiet Hiring
1. Quiet hiring meningkatkan kualitas calon karyawan
Dengan quiet hiring, perusahaan bisa lebih fokus pada mencari kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang ditetapkan. Melalui referensi dari orang dalam perusahaan atau koneksi personal, calon karyawan yang dihasilkan lebih terpercaya dan memiliki track record yang baik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas karyawan yang direkrut dan mengurangi risiko kesalahan perekrutan.
2. Menghemat biaya dan waktu
Proses perekrutan yang terbuka untuk umum dapat memakan waktu dan biaya yang besar. Perusahaan harus membayar biaya iklan, waktu wawancara, dan pengeluaran lainnya yang terkait dengan proses perekrutan. Dalam quiet hiring, proses seleksi biasanya lebih singkat dan tidak memerlukan biaya tambahan. Selain itu, dengan fokus pada koneksi personal, perusahaan bisa menghemat waktu dan biaya yang terkait dengan memeriksa latar belakang calon karyawan.
3. Meningkatkan budaya perusahaan
Quiet hiring memungkinkan perusahaan untuk lebih memprioritaskan value budaya perusahaan dalam proses perekrutan. Dalam metode ini, koneksi personal dan referensi dari orang dalam perusahaan dapat membantu menemukan kandidat yang lebih cocok dengan budaya perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan keharmonisan antara karyawan dan perusahaan, dan mengurangi konflik yang dapat terjadi akibat perbedaan value.
4. Meningkatkan motivasi karyawan
Karyawan yang direkrut melalui quiet hiring cenderung lebih termotivasi karena mereka sudah memiliki hubungan personal atau koneksi dengan perusahaan. Mereka sudah memahami dan terlibat dalam budaya dan visi perusahaan sebelum bergabung. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan. Terlebih jika karyawan terbuka terhadap hal-hal baru, hal ini dapat menjadi motivasi yang baru juga bagi mereka untuk terus berkembang.
5. Mengurangi risiko keamanan informasi
Proses perekrutan terbuka untuk umum dapat meningkatkan risiko keamanan informasi. Dalam quiet hiring, hanya orang-orang yang sudah memiliki hubungan personal atau koneksi dengan perusahaan yang dapat merekomendasikan calon karyawan. Hal ini dapat mengurangi risiko perekrutan karyawan yang tidak dapat dipercaya dan dapat mengurangi kemungkinan kebocoran informasi rahasia perusahaan.
Quiet hiring adalah metode perekrutan karyawan yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses perekrutan. Metode ini lebih fokus pada koneksi personal dan reputasi daripada hanya mengandalkan CV atau pengalaman. Dengan Quiet hiring, perusahaan dapat menghemat waktu, biaya, dan risiko yang terkait dengan proses perekrutan terbuka untuk umum. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kualitas karyawan, budaya perusahaan, motivasi karyawan, dan keamanan informasi perusahaan.
Meski dalam penerapannya, banyak ditemui tantangan quite hiring, metode ini patut untuk dicoba sebagai strategi baru dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Quiet hiring dalam proses perekrutan karyawan.
Agar Penerapan Quiet Hiring Efektif, Jagalah Wellbeing Karyawan Bersama Mindtera
Dalam penerapan quiet hiring, yang melimpahkan tanggung jawab baru pada karyawan dapat memicu kondisi wellbeing karyawan. Terlebih apabila karyawan mengalami beban kerja yang berlebihan, sehingga karyawan lambat laun akan merasa burnout dan berakhir tidak produktif.
Mindtera sebagai platform analitik dan konsultasi karyawan hadir untuk membantu para leader dan organisasi dalam membangun sustainable workforce guna mencapai 100% good well-being, 100% workforce productivity, dan 100% manpower efficiency.
Mindtera mendorong adanya peningkatan kecerdasan emosional dan sosial pekerja yang sejalan dengan inisiatif SDGs dan ESG menggunakan metrik berbasis neurosains, expert coaching bersertifikasi international, dan Employee Assistant Platform (EAP), untuk mendukung peningkatan kualitas kerja dan kehidupan 143 juta pekerja di Indonesia. Pelajari lebih lanjut bagaimana Mindtera dapat #EmpowerPeople di tempat kerjamu.