Berbuat Baik Pada Diri dengan Self-Compassion
General
28 November 2022
Memahami Self-Compassion
Pernahkah kamu merasa bahwa dirimu tidak layak, tidak pantas, atau bahkan tidak sebaik orang-orang di sekitarmu? Atau mungkin kamu sering mengkritik diri sendiri secara berlebihan, yang mengakibatkan kamu jadi tidak percaya diri dan merasa lebih buruk dari orang lain? Jika iya, bisa jadi saat itu kamu butuh kewelasasihan pada diri atau self-compassion.
Self-compassion membantu kita untuk tidak mengkritik diri kita secara berlebihan, sehingga kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan nyaman. Menurut Kristin Neff, seorang profesor psikologi di University of Texas, self-compassion adalah sikap hangat dan mengerti diri kita sendiri ketika merasa menderita, gagal, atau tidak berdaya. Kita merasa perlu care atau peduli dan memberikan kebaikan kepada diri sendiri.
3 Komponen Self-Compassion
Sebelum berlatih menumbuhkan self-compassion, kamu perlu tahu bahwa self-compassion sendiri terdiri dari tiga komponen penyusun:
1. Self-kindness
Self-kindness ialah kebaikan kepada diri sendiri. Self-kindness bisa dilatih dengan bersikap lembut kepada diri sendiri, daripada menyiksa diri dengan kritikan yang belum tentu fakta.
2. Common humanity.
Komponen ini mengajarkan kita untuk mengenali dan menerima segala kekurangan serta kelemahan kita sebagai hal yang manusiawi. Nobody's perfect, right?
3. Mindfulness.
Mindfulness adalah suatu cara melatih diri kita untuk fokus dengan apa yang terjadi saat ini. Membuat kita memusatkan perhatian pada segala macam perasaan dan pikiran yang muncul tanpa menghakimi.
Setelah tahu tiga komponen tersebut, kini saatnya kamu tahu bagaimana melatih self-compassion agar kamu bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan nyaman.
Cara Melatih Self-Compassion
Pertama, kamu bisa memperlakukan dirimu selayaknya sahabatmu. Bagaimana sikapmu terhadap sahabat atau orang yang paling kamu sayang? Jika kamu bisa melakukannya terhadap mereka, kamu bisa mulai mencoba melakukannya ke dirimu sendiri.
Kedua, cobalah untuk mendoakan dan memberi kata-kata positif ke diri sendiri, misalnya, “Semoga aku selalu bisa bersikap baik kepada diriku sendiri.” Atau “Semoga aku bisa memaafkan diriku sendiri.”
Ketiga, coba membuat diary untuk mencatat semua perasaan, emosi, dan self-critic yang muncul. Ketika kamu menulis semua hal tersebut, sadar atau tidak, kamu sedang menempatkan diri sebagai pengamat untuk dirimu sendiri.
Melalui cara-cara di atas, semoga kamu akan lebih mudah mengembangkan self-compassion dalam dirimu. Penasaran ingin tahu lebih detail? Ikuti program Self-Compassion bersama Mindtera!