Be. Do. Have: Kunci Sukses dalam Apapun
Karir
28 November 2022
Kamu mungkin saat ini sedang berpikir, “jika aku naik jabatan, aku akan lebih percaya diri” atau “jika gajiku naik 2x lipat, aku akan mulai kursus untuk meningkatkan skill” Nah, kalau kamu memiliki mindset seperti itu, tandanya kamu memiliki mentalitas dan cara berpikir yang salah tentang kesuksesan. Tanpa kita sadari, kita seringkali cenderung berpikir bahwa, “jika …. terjadi, maka aku akan .…” Dengan mindset tersebut, secara tidak langsung akan membuatmu menjadi lebih pasif untuk mencapai kesuksesan. Karena kamu hanya menunggu kesempatan untuk bertumbuh.
Kunci sukses, bukan Have-Do-Be tapi Be-Do-Have
Banyak yang menganggap, kunci sukses diawali dengan HAVE (memiliki). Memiliki modal terlebih dahulu, lalu akan bekerja maksimal. Memang tidak dipungkiri, dalam pekerjaan atau hidup, kadang kita memiliki mental "entitled”. Kita berpikir bahwa kita berhak untuk memiliki title atau jabatan. Setelah memiliki jabatan tersebut, barulah kita akan bekerja maksimal karena kita dibayar lebih.
Kesalahan kedua, tidak sedikit juga yang menganggap kunci sukses diawali dengan DO (tindakan yang harus dilakukan). Setelah kita memiliki title/jabatan (HAVE), baru kemudian kita akan menjalankan fungsinya (DO). Misalnya, kalau menjadi CEO baru bersedia belajar bisnis, kalau menjadi atasan baru bersedia bertanggung jawab, atau kalau menjadi leader baru bersedia berkorban. Yang pada akhirnya, dengan mindset seperti itu akan membuatmu menjadi pasif, tidak berinisiatif, dan hanya menunggu.
Padahal, promosi jabatan/penghargaan yang kamu inginkan itu harus dimulai dari diri kamu sendiri. Kamu harus aktif untuk menjadi apa yang kamu inginkan (BE). Karena itu, kunci sukses bukan diawali oleh HAVE maupun DO, melainkan oleh BE.
Bagaimana konsep Be-Do-Have membawa kesuksesan?
Be-Do-Have, seperti yang diperkenalkan oleh L. Ron Hubbard dalam bukunya Conditions of Existence, menyatakan bahwa konsep ini bukan diawali dari kerja (DO) untuk menuju kesuksesan, tetapi diawali oleh menjadi (BE). Jadi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pikirkan kamu ingin menjadi apa.
Ingin menjadi manager? BE the manager.
Ingin menjadi director? BE the director.
Setelah kamu sudah mengetahuinya, maka lakukan sesuatu (DO) yang diperlukan untuk menjadi apa yang kamu inginkan (BE). Posisi BE di awal akan mampu menjadikan tindakan kita lebih efektif. Setelah itu, HAVE yang ingin kamu capai akan menjadi hasil dari tindakan efektif yang sudah kamu lakukan.
Contoh: (BE) Kamu ingin menjadi manager. Maka tanamkan dalam diri bahwa kamu adalah seorang manager. Setelah itu, lakukan hal-hal yang mendukungmu untuk menjadi manager (DO). Meringankan pekerjaan atasan, belajar mengembangkan hard skill, mulai mengasah skill kepemimpinan, dan lain sebagainya. Dan akhirnya, kamu akan memiliki hasil berupa tercapainya tujuan (HAVE).
Konsep ini bisa kamu terapkan ke semua hal yang kamu inginkan, lho. Kamu ingin berdiet, membaca lebih banyak buku, membangun bisnis, dan lain sebagainya. Jadi, mulai sekarang ubah cara berpikirmu menjadi Be-Do-Have untuk mencapai kesuksesan yang kamu inginkan.